SholehShare | BLOGnya SEORANG DOKTER

Cerita Konyol di Kapal Gunung Dempo

Senin, 28 Oktober 20130 komentar


Cerita Konyol Di KM Gunung Dempo Dibalik Perjalanan 26 Jam Menuju Sulawesi Selatan 

Catatan Perjalanan Sulawesi Selatan #Hari Ke-2 (21 Agustus 2013)

Ketika semua penumpang sudah masuk kapal, kapal ini masih aja bersandar, tepat pukul jam 13.00 WIB kapal ini baru berangkat. *sudah terlihat seperti ikan teri asin yang tinggal di goreng

Dari tempat ini kita dapat teman lagi, rombongan dari pacitan tapi dengan tujuan yang berebeda, yaitu menuju Jayapura, Papua. Berhubung Rio asli pacitan tulen, Rio pun ngobrol dengan rombongan ini, jadi obrolan mereka nyambung. Kita pun semakin akrab dengan rombongan ini. 

#just for info, untuk menuju Jayapura menggunakan kapal butuh waktu 5 hari dengan harga tiket kapal Rp756.000. *Bisa dicoba kalau mau ke raja ampat.

Tiket Menuju Port of Makassar

Detik2 Matahari Terbenam
Pada sore harinya Saya dan Rio ingin BAK, kita pun mencoba turun di dek 5 (bagian dalam) untuk mencari toilet. Untuk menuju dek 5 sebenernya dekat, tapi berhubung jalan penuh dengan orang tidur maupun ngobrol, jadi jalan menjadi lama dan harus (nuwun sewu) setiap lewat. 

Setelah sampai di turunan tangga, tiba tiba ada bungkusan plastik jatuh dari atas yang mengenai seseorang yang tidur di bawah. Gejolak perkelahian mulut pun terjadi, orang yang kejatuhan bungkusan tidak terima, ia maunya membalas atau barangnya diambil dan tidak akan dikembalikan. Orang yang tidak sengaja menjatuhkan bungkusan kebingungan.*terus kita pergi
Urinoir
(bayasut.net)
Setelah sampai di dek 5, kita pun masuk ke dalam. Di dalam dek 5 ini situasinya sangat berlawanan dengan bagian luar  (panas, sumuk, sumpek, dan banyak orang merokok). Padahal sudah di halo halo jangan merokok di dalam kapal, karena ada alat pendeteksi asap yang akan menyiramkan air ketika asap terdeteksi. Setelah cari-mencari, akhirnya ketemu juga toiletnya. 

Setelah masuk kedalam toiletnya, kita pun kaget. Toiletnya kayak kebanjiran, dan yang paling istimewa tempat buang air kecilnya (urinoir) penuh dengan buangan air kencing yang tidak surut surut, dan yang paling istimewa lagi urinoirnya pada bocor jadi otomatis airnya  dibuang ke lantai toilet. #hahaha 

Dari pagi sampai sore kita tidak makan nasi hanya makan roti dan ngemil sarimi, padahal dalam tiket dapat makanan 3x ambil (pagi/siang/sore), tapi entah kenapa kita malas untuk mengambilnya, solanya ambilnya ngantri. Nah ketika malam hari kita iseng iseng mencoba ambil hak makanan kita, Saya dan Rio pun mengambilnya. Ternyata betul apa yang dikatakan orang orang, antrian panjang sudah terlihat sejak awal.


*saat antricowok di depannya rio ini cerewet banget, apa apa dikomentari. Saat itu ada yang pegangan besi pelindung lampu kapal (berhubung antrinya sampai jorok jorok anjadi otomatis untuk menahan dorongan ya bisanya pegang atap). Nah saat besi pelindung lampunya buat pegangan, tiba tiba bautnya copot satu, trus orang tadi ngomongwis2 ojo dirusak akdhewe ki anak rantau, mengko nek kapale rusak ora iso merantau meneh...haha. 

15 menit kemudian situasi semakin panas di tempat yang panas pula (memang rasanya berbeda, di dek 7 bagian luar kapal yang begitu sembribitnya, ketika antri ambil makan terasa udara yang sangat panas, diruang yang sempit #sumuk), tiba tiba dari arah belakang terdengar suara dorong, ayo terus dorong, antrian pun jadi terdorong dari belakang. Kasiannya ada ibu2 diantrian ituwoi mbok yo sabar, ojo ndorang-ndorong, aku ki wis tuo lee... 

*30menit kemudian* *Ada mas mas di marahi ibu ibu*

Ibu2: Woi mas ojo ndorang-ndorong
Mas2: Aku ra ndorang-ndorong bu 
Ibu2: La kwi tanganmu (dengan posisi tangan setelah mendorong orang)

Karena antrian saling dorong-mendorong, saya pun menahannya dengan memegang atap ruangan, pada saat itu saya memegang tempat lampu yang tidak ada lampunya dengan pelindungnya/tralis yang sudah hilang, dan apa yang terjadi *saya merasakan kesetrum* *tiba-tiba 2 orang dibelakang saya saling ngbrol* 

Orang Kedua: "Heh kwe kroso kesetrum ora?" 
Orang Pertama: "Ho o e aku kroso kesetrum iki."
Orang Pertama: "Mas njenengan kroso kesetrum ora?" 
Saya: "Iyo mas."
Orang Pertama: "Woo berarti sumbere sko jenengan."

Haha.... brarti aliran listrik tadi benar benar mengalir. Setelah 1 jam mengantri akhirnya makanan + 1 gelas minuman kita dapatkan. Kita kembali ke tempat kita tinggal, terus kita makan deh makannanya. Isi makanannya pun ala kadarnya, nasi putih setengah matang dengan lauk bakmi yang sudah dingin dan rolade setengah matang. 

Ketika malam tiba angin begitu kencangnya. Sebelum memulai tidur, saya pun kebelet pipis. Tapi berhubung posisi sudah malam, saya yakin jalan jalan sudah dipenuhi orang tidur (tidak memungkinkan pipis di toilet). Saya pun pakai sarung terus mengambil botol aqua 1,5 L, terus jongkok => copot celana => celana dalam => botol dimasukan dalam sarung#ahh legaa rasanya. Rio dan Mas Achmad pun juga ikut ikut an *gak bisa ditahan cuy.  

Setelah itu kita tidur, kita pun tidur dengan 4 tingkat ketebalan: baju + celana panjang + jaket full face + sarung + 1 sleeping bag dibagi bertiga, kalau saya di tambah minyak safe care agar tubuh tetap hangat. bersambung....


Pengeluaran Tanggal 21 Agustus.
  1. Tiket KM Gunung Dempo : Rp230.000
Ket: *Belum Termasuk Makan dan Kebutuhan Pribadi

Share this article :
 
Support By : SholehShare | BLOGnya SEORANG DOKTER | SholehShare
Copyright © 2011. SholehShare - All Rights Reserved