SholehShare | BLOGnya SEORANG DOKTER

Pemeriksaan Visus (Tajam Penglihatan) dan Tes Pinhole

Jumat, 08 Juni 201222komentar

       Pemeriksaan visus atau tajam penglihatan diukur menggunakan optotip snellen. Seseorang yang masih memiliki visus yang normal bisa melihat pada jarak 6 meter tanpa alat bantuan. Berarti kondisi visus pasien tersebut adalah 6/6 (orang normal bisa melihat optotip snellen pada jarak 6 meter, pasien juga bisa melihat optotip snellen pada jarak 6 meter) atau emetrop (istilah medis). 

      Seseorang yang mengalami penurunan tajam penglihatan bisa dicurigai karena kelainan refraksi seperti miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat) atau kelainan pada organ mata (kelainan media refraksi) seperti katarak dsb. 

      Untuk mengetahui apakah penderita mengalami kelainan pada refraksinya atau media refraksinya bisa dilakukan tes pinhole.


Cara memeriksa visus seseorang adalah sebagi berikut :

1. Tempelkan kartu optotip snellen di dinding. Dudukan penderita dalam jarak 6 meter dari optotip snellen.

2. Periksa mata kanan penderita, penderita menutup mata kiri dengan telapak tangan (palmar) tanpa tekanan dilanjutkan dengan mata kiri. Lakukan pemeriksaan dari baris atas sampai baris akhir. Catat urutan baris akhir yang bisa di baca penderita.

3. Jika huruf paling atas tidak bisa dibaca penderita maka lakukan tes jari tangan (finger tes).

Cara melakukan finger tes :
Acungkan satu atau lebih jari tangan kanan/kiri kamu didepan penderita dari jarak 3 meter, 2 meter atau 1 meter. Setelah itu penderita disuruh menebak berapa jumlah jari yang diacungkan. Apabila pada jarak 3 meter penderita bisa menebak/melihat jari yang diacungkan maka visusnya 3/60 (orang normal bisa melihat acungan jari pada jarak 60 meter, sedangkan pasien hanya bisa melihat pada jarak 3 meter). Apabila pasien tidak bisa menebak/melihat acungan jari pada jarak 1 meter lakukan tes goyangan tangan (waving hand tes).

Cara melakukan waving hand tes :
Goyangkan kedua tangan kamu didepan penderita dari jarak 3 meter, 2 meter atau 1 meter. Setelah itu penderita ditanya apakah dapat melihat goyangan tangan didepannya atau terlihat buram . Apabila pada jarak 3 meter penderita bisa menebak/melihat goyangan tangan didepannya maka visusnya 3/300 (orang normal bisa melihat goyangan tangan pada jarak 300 meter, sedangkan pasien hanya bisa melihat pada jarak 3 meter). Apabila pasien tidak bisa menebak/melihat goyangan tangan pada jarak 1 meter lakukan tes penyinaran dengan lampu senter (dark-light tes).

Cara melakukan dark-light tes :
Sorotkan cahaya lampu senter  didepan penderita dari jarak 1 meter. Setelah itu penderita ditanya apakah dapat melihat cahaya lampu senter didepannya . Apabila  penderita bisa melihat cahaya lampu senter didepannya maka visusnya 1/~ (tidak terbatas), jika tidak maka visusnya 0.

4. Lakukan pemeriksaan tersebut pada kedua mata (kanan-kiri).

5. Setelah visus mata kanan-kiri penderita diketahui tidak mencapai 6/6 maka pemeriksaan selanjutnya melakukan tes pinhole.

Cara melakukan pinhole tes :
gambar (pinhole tes)


Pasang lempeng pinhole pada mata pasien, lakukan pada mata kanan dulu habis itu kiri. Amati apakah visus membaik atau tidak. Kalau membaik dicurigai (suspect) kelainan refraksi, sebaliknya kalau tidak membaik berarti dicurigai (suspect) kelainan media refraksi.  

Cara menyimpulkan hasil pemeriksaan visus.
Optoptip Snellen

  • Visus normal orang adalah 20/20 (dalam feet) atau 6/6 (dalam meter).
  • Jika penderita hanya bisa melihat 3 huruf dari 6 huruf (50%) maka dianggap pada baris tersebut belum lolos  atau visus nya 6/12 meter (sebagai contoh tidak lulus dari baris 6 maka dianggap visusnya bisa melihat pada baris 5). Semisal lebih dari 3 huruf (lebih dari 50%) maka visusnya dianggap lolos atau visusnya 6/9 meter (sebagai contoh lulus dari baris 6 maka dianggap visusnya bisa melihat pada baris 6). 
  • Bisa dikatakan juga, semisal penderita hanya bisa melihat 3 huruf dari 6 huruf  atau 50% (baris 6) maka visus ditulis 6/12 meter plus 3 atau visus 6/9 meter false 3. 





  
Share this article :

+ komentar + 22 komentar

27 September 2012 pukul 18.02

terima kasih artikelnya.saya abis medical kmarin. visus saya kanan kiri 6/4,5

28 September 2012 pukul 06.26

@editor : berari mata anda masih bagus,,,apalgi yang kiri masih sangat bagus itu,,,,

16 November 2014 pukul 15.06

Kalo sy 9/12 & 6/9 gimana ? Pes medical saya pake kacamata & ga pake kacamata

17 November 2014 pukul 16.35

@yusnita dewi 9/12 artinya orang normal bisa membaca dari jarak 12 meter sedang anda membaca harus maju pada jarak 9 meter.

10 Februari 2016 pukul 11.32

Selamat siang,,
Pengecekan itu dilakukan diluar atau dalam ruangan? Dan lux ruangan harus berapa?? Baris ke 6 saya terlihat semua tes didalam ruangan, baris ke7 buram, apakah harus di intensitas cahaya tertentu?
Terima kasih,,

10 Februari 2016 pukul 19.55

@Zam Didi maksud pada baris 7 adalah visus orang normal 6/6 dalam meter. Artinya pasien bisa melihat huruf pada jarak 6 meter, sedang orang normal bisa melihat pada jarak 6 meter pula. Sedang pada baris 7 adalah visus 6/7,5, artinya pasien hanya bisa melihat pada jarak 6 meter, sedang orang normal bisa melihat huruf pada jarak 7,5 meter.

Bila agan memang ada gangguan kurang jelas ketika melihat jauh (contoh melihat tulisan di papan tulis waktu pelajaran dikelas) agan bisa datang ke optik atau ke dokter spesialis mata, agar dibuatkan resep kacamata.

Anonim
15 Februari 2016 pukul 11.13

Kalau visus 6/ 60 sama dengan minus berapa

15 Februari 2016 pukul 19.42

@Anonim jadi begini gan, pemeriksaan visus itu merupakan pemeriksaan subjektif dari pasien. Kita tidak bisa menentukan bila penderita memiliki visus 6/60 berarti minus segini, bila penderita memiliki visus 5/30 berati minus segini.

Tapi point intinya adalah bila pasien memiliki visus 6/6 (visus normal) tetapi mengeluh tidak bisa membaca tulisan dengan jelas, berarti pasien memiliki kelainan refraksi rabun dekat/hipermetropi (tidak bisa membaca tulisan secara dekat), harus ditolong dengan kacamata berlensa positif/plus.

Sebaliknya bila pasien memiliki visus 5/60 atau 5/30 atau 5/20 (intinya mengalami penurunan visus) dan mengeluh tidak bisa membaca tulisan dengan jelas, berarti pasien memiliki kelainan refraksi rabun jauh/miopi (tidak bisa membaca tulisan secara jauh), harus ditolong dengan kacamata berlensa negatif/minus.

Untuk mengoreksi pasien memiliki kelainan refraksi minus berapa?. Pasien dilakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan visus, lalu diberi bantuan dengan bantuan lensa negatif. Lalu bila pasien merasa sudah pas, nyaman, tidak merasa pusing, penglihatan tambah jelas mencapai visus 6/6 berarti pasien butuh bantuan lensa negatif yang dirasa cocok tadi.

Untuk usia lebih dari atau sama dengan 40 tahun perlu diberi kacamata baca untuk membantu pasien membaca tulisan kecil secara dekat.
-Usia 40 th butuh lensa baca +1,00
-Usia 45 th butuh lensa baca +1,50
-Usia 50 th butuh lensa baca +2,00
-Usia 55 th butuh lensa baca +2,50
-Usia 60 th dan lebih butuh lensa baca +3,00

Tapi penggunaan lensa baca tidak serta merta mengacu pada usia, tapi bergantung kenyamanan. Bila pasien usia 58 th tidak nyaman atau merasa pusing dengan bantuan lensa baca +2,50 tapi merasa nyaman dan enak, tidak pusing dengan bantuan lensa baca +3,00 maka kita beri lensa baca yang +3,00.

19 Maret 2016 pukul 10.46

Kalo saya 6/9 dan 6/12 artinya gmn mbak?

22 Maret 2016 pukul 00.21

@Unknown 6/9 itu visus mata kanan anda dan 6/12 itu visus mata kiri anda. Maksud 6/9 disini anda hanya bisa membaca huruf pada jarak 6 meter padahal kebanyakan orang normal bisa membaca pada jarak 9 meter.

Anonim
10 Mei 2016 pukul 08.18

Kalo 5/ 6 dan 5/6 mas...? .

18 Mei 2016 pukul 12.25

gan saya habis tes kesehatan nih. tadi pas tes mata saya dapat hasil:

VOD: 6/12 sama 6/12 itu maksudnya gmn gan? hasil nya buruk atau enggak?

mohon pencerahannya :D

28 Mei 2016 pukul 21.16

@Anonim normal visus 5/5 gan, tapi tmpt agan 5/6 itu sebenarnya masih ndak papa gan. Gak usah pake kacamata masih lumyan jelas utk melihat. Kalo pake kacamata biasanya visusnya sudah sekitar 6/60.

28 Mei 2016 pukul 21.43

@Unknown dibaca aja artikel diatas gan. Kalo dengan visus segitu untuk membaca jauh agak terganggu ya pake kacamata aja gan. Tapi biasanya kalo yang pake kacamata visusnya sekitar 6/60 an gan.

17 Juni 2016 pukul 22.10

Kak ini tadi ak tes kesehatan kata dokternya ngasih tulisan 6/60. 6/30

Itu makstnya apa yaa??
Apakah saya minus 6 kak
Saya kalo liat tulisan dr jarak jauh gak kliatan kak

21 Juni 2016 pukul 13.55

Kalo 6/30 itu minus nya berapa ya ?

Anonim
21 Juni 2016 pukul 23.28

Habis lihat report mcu, mata kanan kiri 20/120. Kalau pakai kaca mata kanan 20/80 kiri 20/50. Parah ya :D Itu kalau bikin kacamata minus berapa ya

13 Juli 2016 pukul 11.11

Kalo tes kesehatan kebidanan od os nya 6/7 semua waktu pemeriksaan ga pake kacamata, pdhl aslinya mata kanan kirinya silinder min 0.5
Itu kira2 gmn ya?

14 Juli 2016 pukul 22.21

@Anonim
Datang ke optik aja mb...nanti biar disesuaikan lagi dengan kacamata yang baru. berarti itu minusnya nambah. nanti disesuaikan dari minus 0.5, -1.00, -1.50 dan seterusnya...

ya harusnya kalau pakai kacamata tapi kok buat liat jauh mata terasa cepat lelah, gampang pusing, liat jauh nambah buram. mestinya segera konsultasi dengan dokter mata....

14 Juli 2016 pukul 22.28

@Unknown
harus dicek dengan uji lensa sferis(-). Nanti dicoba sampai visus menjadi 6/6 (normal) dan mata terasa nyaman dengan lensa sferis (-) yang baru, baru ketauan matanya minus berapa....

14 Juli 2016 pukul 22.39

@Ayu Marta itu berarti tajam penglihatan mb ayu mengalami gangguan. Normal tajam penglihatan adalah 6/6. Untuk mengetahui berapa minusnya harus dilakukan uji lensa sferis (-). Datang aja ke optik supaya dibuatkan kacamata supaya tajam penglihatan mb ayu kembali normal.

21 Juli 2016 pukul 21.54

@nabilla herdani ke dokter mata aja mb nabilla. Nanti biar dikoreksi, nanti biar ketauan apakah rabun jauh (miopi) atau rabun dekat (hipermetrop) atau astigmatisme atau gabungan.

Posting Komentar
 
Support By : SholehShare | BLOGnya SEORANG DOKTER | SholehShare
Copyright © 2011. SholehShare - All Rights Reserved