SholehShare | BLOGnya SEORANG DOKTER

Bersepeda Menaklukan Hutan Pinus Mangunan Imogiri

Selasa, 08 Juli 20140 komentar



Jalur Kedua adalah jalur alternatif, jalur ini Via "Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri". Jalur ini tidak biasa di pakai oleh kendaraan umum, walau jalannya beraspal tapi jalannya sempit, kalau pakai mobil harus berhati-hati ketika berpapasan. Dijalur ini jalannya sepi kendaraan, jadi sangat nikmat sekali untuk rute perjalanan sepeda. Hanya sepeda motor para petani yang berlalu lalang.

KLIK UNTUK MEMPERBESAR
Jalur Alternatif (Via Wukirsari)















Jalur Alternatif (Via Wukirsari) #Lanjutan



Untuk menuju "Hutan Pinus" melalui jalur ini, agak ribet untuk dilakukan. Setelah melewati "Jembatan Kali Opak" atau "Jembatan Karang Semut" nanti akan ketemu Per-Tigaan (dari arah yogyakarta) lalu belok Kiri menuju "Desa Wukirsari". Setelah itu Lurus aja, sampai ketemu Per-Tigaan yang di sudut kirinya terdapat "Cakruk / Gardu Ronda". Setelah itu lurus aja sampai ketemu jalan yang menanjak menuju "Dusun Nglingseng, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo". Dari jalan itu terus aja, nikmati perjalanan yang menanjakan dan pemandangan sawah teras siring dengan perbukitan yang masih hijau. Diakhir Tanjakan, nanti akan menemui Per-Empatan. Dari Per-Empatan itu nanti belok Kiri untuk menuju Hutan Pinus. Setelah belok kiri dari Per-Empatan itu, lurus aja kira-kira 1 Kilometer lagi sampai di Hutan Pinus. Nikmatilah Pemandangan Hutan Pinus.   

Saran!
Apabila ingin menghindari polusi dan bising kendaraan, menikmati suasana pemandangan sawah dengan perbukitan yang indah nan hijau, "Jalur Alternatif Via Wukirsari Patut Dicoba". Silahkan Saja !?!?.

Titik Awal
Jl. Imogiri Barat KM 4, Randubelang

Titik Kumpul
Jembatan Kali Opak (Jembatan Karang Semut), Desa Wukirsari, Jl. Imogiri Timur 

Titik Tujuan 
Hutan Pinus, Dusun Sudimoro, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul
(Sumber: http://hadiyanta.com)
Jarak Tempuh
Kurang Lebih 20 Km

Rute Perjalanan
Pergi: Jl. Imogiri Barat  - Terminal Giwangan - Jl. Imogiri Timur - Desa Wukirsari (Imogiri) - Desa Muntuk (Dlingo) - Hutan Pinus.
Pulang:  Hutan Pinus - Desa Muntuk (Dlingo) - Desa Girirejo (Imogiri) - Jl. Imogiri Timur - Jl. Imogiri Barat.

Indahnya Panorama Nglingsengl!!! 
(Sumber: http://nadajogja.blogspot.com)
Untuk mengurangi menghirup udara polusi dan bising kendaraan bermotor, kami melewati jalur alternatif menuju hutan pinus yaitu via wukirsari. Bila melewati jalur alternatif ini maka akan melewati dusun yang letaknya di bawah bukit, yaitu Dusun Nglingseng. Di dusun ini kondisinya masih asri, sejuk dan nyaman sekali. Di dusun ini sebagian besar penduduknya bekerja berternak hewan dan bertani. Maka agar terhindar dari longsor sawah-sawah di dusun ini dibuat mirip tangga (teras siring). Maka ketika kami melewati dusun ini pemandangan sawah teras siring berjajar-jajar berdampingan. 

Foto Dulu... @nglingseng

Sampai Muntuk!!!
Foto Jadul, Bersama Rombongan dari
Untuk sampai muntuk kami harus melewati beberapa tanjakan, tapi yang paling panjang adalah tanjakan terakhir di dusun nglingseng. Setelah selesai tanjakan terakhir itu, sampailah kami diatas bukit. Dibukit ini terdapat dusun yang bernama muntuk, di dusun ini juga hutan pinus berada. 


Sampai Hutan Pinus!!!
Foto Dulu... @hutan_pinus
Setelah beberapa jam melewati tanjakan akhirnya sampailah kami di hutan pinus. Hutan ini sangat rimbun, ditengah hutan ini terdapat jalan aspal yang bisa dilalui kendaraan umum. Hutan ini juga dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk melakukan penyadapan getah pinus dan di hutan ini juga terdapat sedikit tumbuhan nanas. 

Rimbunnya Hutan Pinus
(Sumber: http://jogja.mblusuk.com)
   
Penyadapan Getah Pinus
(Sumber: http://hadiyanta.com)


Penyadapan Getah Pinus



Petunjuk Jalan Menuju Jalan Utama
Setelah menikmati hutan pinus, kami kembali menuju makam imogiri untuk bersantap pagi + siang dan menikamti turun dari bukit dengan sepeda. Untuk menuju makam imogiri, cukup ikuti jalan sampai ketemu petunjuk jalan menuju imogiri. Nikmati turun bukit dengan bersepeda, jangan lupa cek rem + oli rem, jok sepeda jangan lupa diturunkan untuk menjaga keamanan ketika rem sepeda tidak berfungsi maka bisa menggunakan rem kaki.

Share this article :
 
Support By : SholehShare | BLOGnya SEORANG DOKTER | SholehShare
Copyright © 2011. SholehShare - All Rights Reserved