SholehShare | BLOGnya SEORANG DOKTER

Bersepeda Menaklukan Embung Gunung Api Purba Nglanggeran

Jumat, 13 Juni 20142komentar

Gowes Menyehatkan: Bersepeda Menaklukan Embung Gunung Api Purba Nglanggeran



             Satu lagi obyek wisata alam yang eksotik di gunung kidul yang di predikasi akan menjadi wisata favorit setelah Goa pindul dan pantai indrayanti yaitu Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran. Baru-baru ini kawasan wisata ini sudah dibangun embung atau danau buatan yang selain sebagai obyek wisata fungsinya adalah sebagai pengairan persawahan dan perkebunan di sekitarnya. Embung Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran mempunyai luas 70×70 m2, akan digunakan sebagai pengairan kebun buah seluas 20 Hektar dengan tanaman buah durian dan kelengkeng. Jenis durian yang ditanam adalah Durian Montong dan Kane. Berada sekitar 1,5 Km sebelah tenggara pintu masuk wisata Gunung Api Purba. Kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran diprediksi akan menjadi salah satu andalan wisata gunung kidul terutama untuk wisata pedesaan, wisata alam, wisata penelitian dan wisata perkebunan. Dikawasan wisata gunung apai purba ini juga akan dibangun kebun buah terutama buah durian dan buah kelengkeng. (Sumber: http://sewasepedajogja.com)

            Oke semuanya, Gowes kali ini, gowes santai dengan tagline "WTB", "Waton Tekan Bro" mempunyai misi untuk menaklukan "Embung Nglanggaran" yang berlokasi di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul yang berada di selatan Yogyakarta. "3 Bikers", Saya/Sholeh Muhsin , Mas Dwi N Wibowo, dan Om Z Triyono  yang datang dari titik yang berbeda, berkumpul disatu titik untuk melakukan misi ini.   

Untuk menuju "Embung Nglanggeran" dari arah Yogyakarta, setahu Saya ada dua jalur yang bisa dilewati. Jalur Pertama adalah jalur utama atau jalur biasa yang dilalui kendaraan umum, jalur ini adalah "Jalur Via Patuk/Bukit Bintang". 

Jalur Utama (Via Patuk/Bukit Bintang)
Untuk menuju "Embung Nglanggeran" melalui jalur ini, cukup mudah dilakukan. Setelah sampai diakhir tanjakan, maka sudah memasuki daerah pathuk. Titik pointnya adalah "Pos Polisi (Polsek) Pathuk" yang terletak di sisi kanan jalan (dari arah yogyakarta). Diakhir tanjakan ini, tepat pada titik point (Polsek Pathuk), terdapat Perempatan. Pada titik point ini (dari arah yogyakarta), lalu belok ke kiri. Setelah belok kiri, terus aja tidak usah belak-belok, kira-kira 5 Km lagi sampai di tempat. Bila nyasar gunakanlah GPS, "Gunakan Penduduk Setempat".

-Klik Untuk Memperbesar
Jalur Via Patuk/Bukit Bintang
Jalur Kedua adalah jalur alternatif, jalur ini Via "Petir, Srimartani, Piyungan, Bantul". Jalur ini tidak biasa di pakai oleh kendaraan umum, walau jalannya beraspal tapi jalannya sempit, kalau pakai mobil harus berhati-hati ketika berpapasan. Di jalur ini tanjakannya memang lebih cepat dan ringkas, tapi lebih tinggi dan curam dibanding tanjakan via patuk/bukit bintang yang lebih lama dan berkelok-kelok. 

-Klik Untuk Memperbesar

Untuk menuju "Embung Nglanggeran" melalui jalur ini, agak ribet untuk dilakukan. Setelah sampai dipertigaan "Bangjo Piyungan"/"Pasar Piyungan Lama", (dari arah yogyakarta) lalu belok kiri menuju "Jalan Piyungan Prambanan". Kira-kira 5 Km dari pertigaan itu, cari perempatan kedua "Perempatan Munggur", lalu belok kanan, masuk kekanan kira-kira 10 Meter ada Panti Asuhan Yapitu, titik pointnya adalah "Panti Asuhan Yapitu", (Munggur, Srimartani, Piyungan). Dari jalan tersebut terus aja kira 5 Km sampai ketemu tanjakan, sampai tanjakan ikuti tanjakannya sampai selesai. Bila nyasar gunakanlah GPS, "Gunakan Penduduk Setempat". 

Saran!
Apabila ingin menghindari polusi dan bising kendaraan, menikmati suasana pemandangan sawah membentang luas dan mencoba medan tanjakan yang lebih curam, "Jalur Alternatif Via Petir Patut Dicoba". Silahkan Saja !?!?.

Titik Awal
Perempatan Ringroad Wojo, Jl. Imogiri Barat.
Titik Kumpul

Titik Tujuan 
Embung Gunung Api Purba, Desa Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul.
(Sumber: http://rdsaputro.blogspot.com)

Jarak Tempuh
Kurang Lebih 50 Km

Rute Perjalanan
Pergi: Perempatan Ringroad Wojo - Pasar Giwangan - Kotagede - Ngipik (Wiyoro) - Petir (Piyungan) - Ngoro Oro - Nglanggeran.
Pulang:  Nglanggeran - Ngoro Oro - Patuk (Bukit Bintang) - Ngipik (Wiyoro) - Terminal Giwangan - Perempatan Ringroad Wojo.

Lewat Kotagede!!!
Pasar Kotagede
Untuk mengurangi menghirup udara polusi dan bising kendaraan besar, kami melewati kotagede. Kotagede ini termasuk daerah yang bernilai sejarah, karena termasuk bagian dari kasultanan ngayogyakarto dan dulunya merupakan bekas kerajaan mataram kuno. Di kotagede ini ada berbagai peninggalan jaman mataram kuno, seperti makam, masjid, pasar dan lain sebagainya. Kotagede juga merupakan sentra pengrajin perak di Yogyakarta. Berbagai toko perak berjajar-jajar saling berdampingan.


Share this article :

+ komentar + 2 komentar

18 Juni 2014 pukul 00.22

Bagus mas...joss pokoke..

18 Juni 2014 pukul 07.52

@waluyo wawaoke makasih mas alex.....salam gowes

Posting Komentar
 
Support By : SholehShare | BLOGnya SEORANG DOKTER | SholehShare
Copyright © 2011. SholehShare - All Rights Reserved