SholehShare | BLOGnya SEORANG DOKTER

Benteng Fort Rotterdam Makassar

Sabtu, 14 Desember 20130 komentar


Megahnya Benteng Fort Rotterdam Makassar, Sulawesi Selatan

Catatan Perjalanan Sulawesi Selatan #Hari Ke-4 (23 Agustus 2013)


Hari kedua di makassar, kita menjemput teman kita Isac di tempat Bibinya yang sudah sampai duluan di makassar. Kita jalan-jalan ditemani teman-teman TBM Calcaneus FK UNHAS

Setelah menjemput Isac, kita mengunjungi benteng Fort Rotterdam. Benteng peninggalan belanda ini sangat megah, benteng ini dari Pantai Losari hanya berjarak 1 Km, bisa ditempuh dengan jalan kaki. Saat masuk benteng ini kita cuma disuruh mengisi buku tamu lalu membayar retribusi seiklhasnya saja. Benteng Fort Rotterdam ini merupakan benteng termewah dan termegah yang dibangun oleh Belanda di Indonesia. Karena kebanyakan benteng-benteng yang dibuat oleh Belanda di Indonesia merupakan benteng pertahanan. Tapi benteng Fort Rotterdam selain digunakan untuk benteng pertahanan juga sebagai tempat kehidupan masyarakat belanda. 
Fort Rotterdam
Benteng Fort Rotterdam sebenarnya dulu adalah milik Kerajaan Gowa. Ketika milik Kerajaan Gowa, benteng ini bernama Benteng Ujung Pandang yang dibangun sekitar tahun 1545 Masehi. Tapi pada jaman penjajahan belanda akibat Perjanjian Bungaya (Perjanjian Perdamaian) pada tanggal 18 November 1667, ketika itu dari pihak Kerajaan Gowa diwakili oleh Sultan Hasanudin dan dari pihak Belanda diwakili oleh Cornelis Speelmen, Kerajaan Gowa harus diserahkan ke belanda dan pelabuhan Makassar dimonopoli oleh VOC.   
Museum La Galigo
Di dalam benteng ini terdapat Museum yang bernama La Galigo. Surek La Galigo sendiri konon adalah sebuah karya sastra klasik bugis dan pengarangnya adalah La Galigo sendiri. Karya sastra ini berisi Kehidupan Masyarakat Sulawesi Selatan pada jaman dahulu. Di dalam Museum ini terdapat berbagai peninggalan sejarah masyarakat sulawesi selatan. Peninggalan kerajaan kerajaan di sulawesi selatan: kerajaan luwu, bone dsb, koleksi arkeologi, lukisan prasejarah, alat masak, alat pertanian, alat mencari ikan, pakaian adat dan masih banyak lagi yang lain.
Fort Rotterdam
Fort Rotterdam
Fort Rotterdam ini bila dilihat dari atas bentuknya seperti penyu/kura kura. Bentuk ini mengadopsi dari bentuk asli kerajaan gowa dahulu. Karena bentuk penyu disini memiliki filosofi, yaitu jaya di daratan maupun di lautan. Kita ketahui penyu adalah hewan yang bisa hidup di darat dan air.



Share this article :
 
Support By : SholehShare | BLOGnya SEORANG DOKTER | SholehShare
Copyright © 2011. SholehShare - All Rights Reserved