REFRAKSI
-Media refrakta
Kornea, humor akuos, lensa, badan kaca
-Penyebab kelainan refraksi
Aksis antero posterior bola mata (panjang pendeknya bola mata)
Kurvatura kornea (kelengkungan kornea)
Indeks bias media refrakta
Posisi lensa, ada/ tidak lensa
KELAINAN REFRAKSI
-Emetrop = keadaan mata normal
Sinar datang dari tak terhingga masuk melalui media refrakta jatuh tepat di retina, mata dalam keadaan istirahat / tanpa akomodasi
-Ametrop = keadaan mata tidak normal
Sinar datang dari tak terhingga masuk melalui media refrakta jatuh tidak tepat di retina mata dalam keadaan istirahat
AMETROP
-Akomodasi
Kemampuan lensa untuk mencembung
Ada kontraksi otot siliar
Daya pembiasan bertambah – lihat dekat
-Ametropia
Miopia
Hipermetropia / hiperopia
Astgmatisma
-Presbiop
MIOPI
-Bentuk miopia
Refraktif
Aksial
-Perjalanan miopia
Stasioner
Progresif
Maligna / degeneratif
HIPEROPIA/HIPERMTEROPIA
-Manifes , dikoreksi dg lensa positif utk visus 6/6
-Absolut
Tidak dpt dimbangi akomodasi perlu kaca mata positif
-Fakultatif
Dapat dimbangi akomodasi / lelah
Memakai kacamata positif ringan
-Laten
Perlu sikloplegi
Diimbangi kekuatan akomodasi
tidak perlu kacamata positif
ASTIGMATISME
-Ireguler
Berkas sinar tidak difokuskan pada satu titik di retina tetapi terpecah pada beberapa bidang meridian ,yang tidak teratur karena permukaan dan kelengkungan kornea yang tidak rata
-Reguler
Berkas sinar difokuskan secara teratur sehingga terbentuk bidang yang saling tegak lurus
PEMBAGIAN REGULER
Simpleks
Bila salah satu bidang jatuh di retina ,lain depan/belakang (bila titik A jatuh didepan retina dan titik B jatuh tepat pada retina) atau (titik A jatuh tepat diretina dan titik B jatuh di belakang retina).
-Miop
-hipermetrop
Kompositus
Bila keduanya jatuh di depan / belakang retina. (bila titik A dan B jatuh didepan retina) atau (titik A dan B jatuh di belakang retina)
-Miop
-hipermetrop
Mikstus
Satu jatuh didepan retina yang lain dibelakang retina. (bila titik A jatuh didepan retina dan titik B jatuh dibelakang retina)
-miop
-hipermetrop
PRESBIOPIA
Penderita usia > 40 th
Kelemahan otot akomodasi
Elastisitas lensa berkurang / sklerosis
Meningkat sesuai usia setiap 2 – 3 th
Dapat dibantu dengan kacamata baca dengan lensa spheris +
Mulai dari S + 1 D sampai s + 3 D
-Usia 40 th - 45 th = S + 1,00 sampai S + 1,50
-Usia 45 th - 50 th = S + 1,50 sampai S + 2,00
-Usia 50 th - 55 th = S + 2,00 sampai S + 2,50
-Usia 55 th - 60 th = S + 2,50 sampai S + 3,00
-Usia > 60 th = S + 3,00